Penginapan Murah di Palembang

PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG HANYA 60.000,- PER HARI

Artikel ini berisi informasi PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG . Langsung saja, Kami di Villa Kost menyediakan penginapan dengan harga yang sangat terjangkau, HANYA 60.000,- PER HARI .

Alamat kami di : Jalan Madang No 43 RT 21, Sebelah FK Unsri Madang Palembang, Belakang RS Mohammad Hoesin Palembang. Untuk lokasi, klik Maps di layar bawah Handphone Anda.

Mengapa bisa murah ? Ada beberapa sebab :

  1. Layanan kami untuk per orang. Banyak tamu yang menginap memang hanya sendiri saja. Sementara ada banyak penginapan yang bersiap 1 kamar untuk lebih dari 1 orang, sehingga harga di buat lebih mahal.
  2. Kami tidak memberikan fasilitas yang tidak di pakai, seperti : Lift, kolam renang, pelayan, meja dan furniture yang glamor yang tidak Anda pakai. Kami betul-betul menyediakan layanan menginap yang dasar, seperti : Ranjang, Listrik, Air, Internet
  3. Menurut kami, pasar PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG masih terbuka lebar, sehingga kami memilih menyediakan layanan penginapan murah untuk masyarakat yang membutuhkan.
  4. Kalo memang bisa murah, mengapa harus mahal, ya toh ? Langsung saja klik tombol di bawah ini untuk pesan PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG.

Okay, sebagai tamu PENGINAPAN kami,  bila ingin pesan makan apakah mudah ? Tentu saja, sama sekali tidak sulit. Saat ini Anda terhubung ke berbagai restoran enak Palembang dengan Aplikasi seperti Gofood dan GrabGood.

Untuk Lokasi tujuan Antar, Anda pilih titik Anda = VILLA KOSTLalu silakan pilih menu yang Anda ingin nikmati melalui Aplikasi. Driver biasanya tidak kesulitan menemukan lokasi kami.

Tapi bila Anda penasaran dengan tempat makan setempat yang bisa di kunjungi langsung, ada tempat makan apa saja di sekitar Villa Kost ? Anda bisa klik di Google Maps :

  1. Ayam Kremes Khansa .
  2. Lele Bakar Wak Hera .
  3. Ayam Geprek & Nasi Goreng Az-Zahra
  4. Bakso Beranak Mecca Sekip

Ke 4 tempat ini sangat dekat dan bisa di tempuh dengan jalan kaki.

Kemudian, selain tempat makan lokal di atas, dimana lagi tempat makan favorite di Palembang yang bisa di kunjungi oleh yang mencari Penginapan Murah di Palembang ?

Anda bisa coba untuk mengunjungi :

1. Pempek Candy . Ini Favorite banget di Palembang. Ada mungkin 10 titik outlet mereka di  seputaran Palembang. Anda bisa makan di tempat juga bisa minta di bungkus bawa balik. Atau bila mau paketkan untuk keluarga di kota anda pun bisa. Ada layanan paket bila Anda order di Pempek Candy.

Biasanya mereka menawarkan paket mulai dari 100 ribu yang terdiri dari pempek aneka jenis. Paket pesanan Anda bahkan bisa Anda minta kirim via JNE langsung dari outlet itu ke tujuan yang Anda mau. Jadinya Anda tidak perlu pusing bawa berkardus – kardus oleh – oleh balik ke rumah.

Menu di Pempek Candy lumayan lengkap, tamu – tamu saya sering saya bawa ke Pempek Candy bila mereka minta di kenalkan dengan makanan khas Palembang. Menu yang di tawarkan antara lain : Pempek kapal selam, Pempek Campur, Otak – Otak, Sate Ikan, Celimpungan, Lenggang, Pempek Tunu, Laksan, Mie Celor, Pindang, dan sebagainya.

Favorite saya di Pempek Candy adalah pempek keritingnya, soalnya “mie” nya  ukurannya pas, juga gak nempel satu sama lain, sehingga ketika di cocol sama saus cukanya, itu saus meresap sampai ke dalam, mantep banget. Bagaimana rasa Saus cukanya ? Super, mereka pakai Gula Merah spesial, dan dimasak dengan kekentalan yang sangat pas, buat gurihnya keluar maksimal.

Hal utama yang buat saya suka banget makan pempek di Candy adalah harganya gak buat kantong bolong, murah soalnya.

2. Mie Celor 26 . Mie Celor itu apa ? pertanyaan dari para tamu penginapan murah di Palembang yang pertama kali datang ke Palembang pas mereka tanya ke saya. Itu mirip sama LAKSA SINGAPORE gitu. Mie pake siraman kuah kental.

Mienya pake mie Hokkien yang gede itu, lalu kuahnya kental bersantan, warna pink. Warna Pink di kuah berasal dari kaldu udang, makanya berasa banget pas di sruput.

Mie Celor adalah nama makanan nya, dan 26 itu adalah Brand nya. Di kasih 26 itu karena mereka pertama kali ada di kawasan 26 ilir di kota Palembang. Akhirnya jadi Trade Mark, Mie Celor 26.

Rumus rahasia yang saya dapatkan dari salah satu Bos Gede Palembang yang juga doyan ke Mie Celor 26 adalah : Pesan setengah porsi saja.

Lho, kok setengah ? Soalnya kalo 1 porsi jadi kenyang. Kalo kenyang jadi gak kangen lagi. Sementara, pesan setengah, akan buat jadi gemes, habis padahal masih mau. Itu lah puncak kenikmatan makan mie celor.

3. Martabak Telor Mas Boy & Martabak Telor Raja

Daripada martabak telur dengan merek 3 huruf yang namanya terkenal itu, saya pribadi sangat doyan dengan 2 nama yang barusan saya sebutkan di point 3 ini. Lokasi keduanya berbeda. Pemilik pun berbeda. Hanya karena satu jenis saya gabungkan jadi satu.

Martabak Telor Raja Anda bisa pesan di pagi hari, sementara martabak telor Mas Boy Anda bisa pesan di sore hari selepas Maghrib. Kuah dan Martabak telornya andalan sekali. Enak lah, Anda akan ketagihan.

4. Pindang Sri Melayu

Buat Anda yang belum tahu Pindang itu apa, saya gambarkan Pindang sebagai TomYam Sumatera. Anda pasti tahu TomYam bukan ? Sebetulnya secara rasa gak mirip – mirip banget, tapi secara karakter fisik, ada kesamaan. Bentuknya berkuah, warnanya coklat pekat, suka di kasih daun kemangi, dan disajikan di mangkuk.

BACA JUGA :  KOST BULANAN DI PALEMBANG #1 MURAH NYAMAN

Nah, Pindang ini ada beberapa jenis tergantung dari apa “daging” yang di cemplungkan kedalam kuahnya, seperti :

  • Pindang Patin , adalah pindang yang menggunakan ikan patin sebagai daging utama di kuah
  • Pindang Lais, adalah pindang yang menggunakan ikan lais sebagai daging utama di kuah
  • Pindang Udang Satang, adalah pindang yang menggunakan udang galah sebagai daging utama di kuah
  • Pindang Tulang, adalah pindang yang menggunakan iga sapi sebagai daging utama di kuah
  • Pindang Salai, adalah pindang yang menggunakan ikan yang di asap (di salai) sebagai daging utama di kuah

Informasi tambahan, bicara soal Pindang, gaya memasak unik per daerah juga membuat pindang menjadi berbagai nama, seperti :

  • Pindang Meranjat, adalah pindang yang di masak dengan gaya daerah Meranjat
  • Pindang Palembang, adalah pindang yang di masak dengan gaya daerah Palembang
  • Pindang Musi Rawas, adalah pindang yang di masak dengan gaya daerah Musi Rawas
  • Pindang Pegagan, adalah pindang yang di masak dengan gaya suku Pegagan OKI

Nah, baik itu pindang Meranjat / Palembang / Musi Rawas / Pegagan, itu kedalam kuahnya tetap bisa di cemplungin daging tertentu , sehingga nanti namanya jadi : Pindang Patin Meranjat, Pindang Patin Palembang, dan seterusnya.

4. Mie Ayam Manalagi

Ini adalah mie Ayam paling enak bagi saya, bentuk mienya kecil. Lebih kecil daripada Indomie bahkan. Rasanya asin-asin gitu. Sambelnya juga enak banget, pas sama karakter mienya.

Anda yang selama ini makan mie ayam, coba bandingkan saja dengan Mie Ayam Manalagi, pasti berubah konsep enak Anda. Selama Anda mau berpikiran terbuka, Anda akan menemukan bentuk lain dari rasa enak itu.

Tempat mienya unik, di dalam gang kecil. Bila bukan karena rasanya yang enak, tempat ini tidak akan jadi pilihan para fanatik Mie. Carinya susah.

Pernah satu kali tamu saya dari Jakarta di ajak temennya, orang lokal Palembang, ke sini, dan dia pun mengakui rasa mie di sini enak dan beda.

Oh ya,, di tempat ini Anda juga boleh cobain Pempek Belah nya, minta di isi pedas, hmm, enak banget..

Mau pesan Online bisa ? Terakhir saya cobain masih belum bisa, kecuali Anda pakai Fitur GoShop, minta si Abang bantu belikan.

Harga gimana ? Aman. Harga mie di sini gak sampe 20 ribu seporsi. Murah

5. FOW Specialty Coffee

Nah, kalo ini bukan soal makanan, tapi soal Kopi. Ini andalan saya kalo mau puasin lidah dengan kopi dan minuman lainnya yang enak. Lokasinya ada di kawasan Kambang Iwak sana, Depan Masjid Takwa. Ketik saja di Google Maps, Fow Speciality Coffee. Kopi yang di sajikan beda dengan kopi di tempat lain.

Selain Kopi, juga ada aneka minuman kekinian lain nya di tempat ini.

FOW ini untuk jadi tempat nongkrong juga asik, bagus dan berkelas. Cocok untuk anak muda.

Itulah 5 tempat makan dan ngopi rekomendasi saya bila Anda datang ke Palembang. Anda boleh cobain satu – satu dan nanti jadi paham mengapa saya merekomendasikan tempat – tempat ini.

PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG

Kita lanjut bahas yang lain yaa, seputar Kota Palembang.

PROFIL SINGKAT PALEMBANG

Bagi Anda pendatang baru yang saat ini sedang mencari PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG, ada baiknya bila juga mengenal “siapa Palembang” .

Palembang adalah ibukota Sumatera Selatan. Percaya tidak percaya, Palembang menurut Wikipedia adalah kota tertua di Indonesia. Kota Palembang menurut prasasti Kedukan Bukit berdiri sejak 683 Masehi, artinya usia kota Palembang per tahun 2022 adalah Usianya sudah 1339 tahun

Palembang sejak dahulu karakternya adalah kota dagang, bukan kota perkebunan seperti wilayah di sekitarnya. Luas Palembang tidak memadai untuk ditanam komoditi secara massive.

Palembang menjadi kota dagang juga berkat dukungan sungai Musi. Dengan keberadaan sungai ini, pedagang dari berbagai tempat mudah datang dan menjajakan barang ke Palembang.

Jejak perdagangan itu masih ada di kota ini, itulah PASAR 16 ILir.

Zaman dulu pasar 16 ilir hanya berupa lapak – lapak di tanah. Namun seiring waktu bertumbuh menjadi ruko – ruko, dan akhirnya menjadi sebuah gedung besar.

Nah, sebagai orang Lokal, saya bisa rekomendasikan Tips HEMAT tapi DAHSYAT untuk bisa berkunjung ke 8 objek wisata Favorite di Palembang dengan biaya super hemat..! Bahkan modal 15 ribu doank.

Caranya : Anda naik Gojek / Grab, arahkan ke AMPERA, soalnya di sekitar Ampera sini ada beberapa objek Legendaris lho. Daripada Anda muter gak karuan habis waktu di jalan, mending Fokuskan waktu, tenaga, dan duit Anda di 1 lokasi ini.

Dari 1 lokasi ini Anda akan bisa keliling jalan kaki ke beberapa objek bagus di antaranya :

  1. Jembatan Ampera
  2. Benteng Kuto Besak
  3. Tugu Belido
  4. Monpera
  5. Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2
  6. Gedung Ledeng (Kantor Walikota)
  7. Pasar 16
  8. Masjid Agung

Pro Tips dari saya selama berkeliling di sekitar Ampera:

  1. Berkunjunglah Sore-Sore dari jam 5 Sore ke atas, selain tidak panas, Anda juga bisa menyaksikan SunSet / Tenggelamnya matahari dari atas jembatan Ampera. Indah banget.
  2. Jangan manja, tempatkan diri Anda sebagai petualang, bukan turis, sehingga Anda tidak akan sungkan untuk jalan kaki untuk menikmati berbagai pengalaman.
  3. Jangan lupa bawa Kamera dan duit kecil. Anda akan tergiur untuk mencicipi banyak sekali kuliner khas Palembang di sekitar jembatan Ampera.
  4. Jangan mau di bantu oleh orang tidak di kenal. Di manapun suka ada orang – orang yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Apalagi bila Anda berbicara tidak menggunakan bahasa lokal. Bila Anda butuh bantuan, buat diri Anda yang mengunjungi orang untuk meminta bantuan, jangan Anda yang di datangi.
BACA JUGA :  KOST HARIAN PALEMBANG CUMA 60 RIBU PER MALAM

Di sekitar Ampera ini ada banyak objek sejarah yang bagus – bagus dan menarik untuk di singgahi, antara lain :

1. Jembatan Ampera . 

Jembatan ini adalah jembatan Icon Kota Palembang. Panjang Jembatan 1.177 m, lebar 22 m. Zaman dulu jembatan ini bagian tengahnya bisa naik ke atas lho, bisa buat kapal besar melintas, namun seiring perkembangan kota, jembatan tidak lagi di fungsikan bisa naik ke atas, soalnya menimbulkan kemacetan hingga berkilo-kilometer saat di angkat.

Banyak yang bilang jembatan Ampera ini tidak kalah cantik dari jembatan Golden Gate di San Fransisco sana. Apalagi pas malam hari lampu di nyalakan, cantik bener.

Jembatan Ampera dulunya pernah bernama Jembatan Bung Karno, tapi karena eskalasi politik tahun 1960 akhirnya di ganti jadi Ampera. Ampera sendiri adalah sebuah singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.

Dana pembangunan jembatan Ampera di ambil dari Pampasan Perang JEPANG yang kalah di perang dunia kedua.

Nah, waktu Anda sudah berada di atas Jembatan Ampera, jalan kaki-lah. Nikmati sensasi kerennya Ampera secara langsung. Beda banget lho Anda menikmati Ampera dari Mobil dan dari atas Ampera menggunakan kaki Anda secara langsung. Oh ya, saat ini sudah ada disediakan kursi untuk para pengunjung, Anda bisa istirahat bila lelah berjalan di Ampera.

Info spesial nih, di samping jembatan itu ada jalan turun ke bawah jembatan. Sisi kiri bisa turun ke arah Pasar 16, sisi kanan yang keliatan brand J-Co nya itu turun ke arah Benteng Kuto Besak. Selepas Anda sudah puas di atas jembatan Ampera, cobalah turun objek berikutnya di bawah Jembatan.

PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG

2. Benteng Kuto Besak (BKB)

Biasa di singkat orang setempat menjadi BKB. Benteng ini adalah pusat pertahanan kota Palembang di zaman kerajaan dulu. Zaman dulu penjajah masuk ke Palembang salah satunya melalui jalur Air. Dan sebagai gerbang kota, Benteng Kuto Besak ini yang bertugas mempertahankan kota dari serangan musuh.

Saat ini di pelataran Benteng Kuto sore-sore ada banyak penjual makanan dan hiburan rakyat. Bila Anda mau dapat sensasi khas datang ke Palembang, kunjungi BKB di waktu malam, ada banyak hiburan rakyat. BKB sekarang seakan menjelma menjadi alun – alun kota.

3. Tugu Belido

Di depan Benteng Kuto Besak ada sebuah Tugu berbentu Ikan Belido besar yang terbuat dari Kuningan. Bentuk Ikan Belido dipilih karena dianggap sebagai hewan khas Palembang. Ikan Belido saat ini sudah masuk dalam kategori terancam Punah akibat ditangkap secara massive untuk diolah menjadi pempek.

Tekstur Pempek bila menggunakan daging ikan Belido memang berbeda dari bila menggunakan ikan Gabus atau Tenggiri.  Lebih lembut dan kenyal. Selain jadi pempek, beberapa panganan khas Palembang juga menggunakan badan Belido. Coba saja Anda ke resto Sarinande, masih ada Belido Goreng.

Saat ini Konsumsi ikan belido sudah di larang oleh pemerintah sebagai upaya memperlambat laju kepunahan ikan Belido. Jangan sampai anak cucu kita hanya bisa menyaksikan Ikan Belido dari Youtube dan Google.

4. Monpera

Monpera adalah singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat. Di titik ini adalah pusat pertempuran dahsyat melawan penjajah Belanda selama 5 hari – 5 malam nonstop.

Monpera adalah sebuah monumen besar yang bila di lihat dari atas berbentuk bunga melati. Terdapat patung burung Garuda berukuran besar di bagian dinding monumen, dan di bawahnya terdapat tulisan berupa fungsi dan makna monumen dari sisi arsitekturnya.

  • Monumen berbentuk melati kelopak lima. Bunga Melati melambangkan kesucian dan ketulusan pahlawan perjuangan. Sedangkan lima kelopak filosofinya lima daerah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan (SubKOSS) yaitu Keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka-Belitung.
  • Tinggi monumen yang setinggi 17 meter, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia
  • Delapan lantai, menandakan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan
  • Bidang berjumlah 45, menunjukkan tahun kemerdekaan kita di tahun 1945
  • Ada juga dua relief yang menggambarkan kehidupan Sumatera Selatan sebelum merdeka dan saat pertempuran berlangsung
  • Akses atau jalur ke museum monumen sengaja berjumlah sembilan yang memiliki makna “Batang Hari Sembilan” yang berarti kebersamaan seluruh masyarakat Palembang.
  • Ornamen Gading Gajah setelah gerbang utama, merefleksikan bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan pejuang Sumatera Selatan meninggalkan gading/bekas.
  • Enam cagak pada gerbang utama bermakna enam wilayah perjuangan kemerdekaan di Sumatera Selatan.

Saat ini Monpera juga di jadikan sebagai Museum, di dalamnya berisi banyak informasi seputar serangan Agresi Militer Belanda II , di mana pada saat itu Belanda mengepung Kota Palembang dengan mengerahkan tank dan artileri berat.

Kabar terbaru, saat ini Monpera sudah dibuat lebih cantik lagi dari dulu. Sekarang ada air mancur menari dan lampu-lampu yang eksotic. Anda yang mencari Penginapan Murah di Palembang makin menarik untuk mengunjungi Monpera di Malam Hari.

PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG

5. Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2

Letak Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB II) ada di sisi Benteng Kuto Besak (BKB). Bangunan yang saat ini masih terlihat megah memiliki ukuran panjang 32 meter, lebar 22 meter dan tinggi sekitar 17 meter.

BACA JUGA :  KOST DEKAT DENGAN PALEMBANG | INFO KOSAN

Pembangun gedung ini adalah kolonial Belanda pada tahun 1823, dan selesai pada tahun 1825.

Pada awalnya, gedung dipakai sebagai rumah dinas Residen Belanda di Palembang. Seiring berjalan waktu dan berbagai dinamika sejarah yang terjadi di Kota Palembang, fungsi bangunan ini sudah berkali kali berganti, mulai dari dijadikan sebagai markas tentara Jepang pada masa pendudukan, lalu menjadi teritorial Kodam II Sriwijaya diawal kemerdekaan.

Dan ketika beralih pengelolaan ke Pemerintah Kota Palembang akhirnya menjadi museum. Nama museum diambil dari nama Pahlawan asal Palembang, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II karena semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan dan berjasa sangat luar biasa dalam melawan penjajah.

6. Gedung Ledeng / Kantor Walikota Palembang

Bila tidak suka membaca buku sejarah bakalan banyak warga Palembang yang tidak tahu bila kantor walikota Palembang pada masa dulu sebetulnya bukan sebuah kantor melainkan sebuah Menara Air yang dulunya dipakai untuk menampung air untuk didistribusikan ke wilayah kota.

Secara arsitektur, bangunan ini unik, indah dan layak menjadi salah satu ikon kota Palembang. Tampilan luarnya sangat iconic, tidak menyangka arsitekturnya bisa berbentuk seperti itu pada masanya. Arsiteknya betul – betul sudah melampaui zaman.

Biaya pembangunan Menara Air ini pada masa itu menghabiskan biaya setara 1 Ton Emas. Jangan Anda coba ukur ke nilai sekarang, akan jadi sangat kemahalan, sekitar 900 M lebih.

Pada masa itu pendistribusian air masih menggunakan sistem gravitasi, air di taruh tinggi – tinggi. Dengan cara itu air bisa di alirkan hingga ke pasar 16 ilir, Segaran dan sekitarnya.

Bangunan ini didirikan tahun 1928 sebagai Menara Air, pada Zaman Jepang tahun (1942 – 1945) dijadikan sebagai Kantor Syuco-kan (Kantor Residen). Akhirnya mulai tahun 1963 Gedung Ledeng resmi berubah menjadi Kantor Pusat Pemerintahan Kota Praja Palembang yang sekarang disebut Kantor Walikota.

Sedikit catatan sejarah, ketika Jepang menyerah kepada sekutu tahun 1945, Gedung ini juga menjadi saksi heroisme pemuda kota Palembang. Para pejuang setempat, diantaranya : Hasan Kasim, M. Arief, Dany Effendy, Raden Abdullah (Cek Syeh), Rivai, bekerja sama dengan kelompok pemuda yang dipimpin Mailan beserta pembantunya, Abihasan Said dan Bujang Yacob, mereka mengibarkan bendera kebangsaan di empat sisi atas Gedung Ledeng pada saat proklamasi 17 Agustus 1945.

7. Pasar 16 Ilir

Kawasan Pasar 16 ilir adalah pusat perekonomian di kota Palembang. Usia pasar ini hampir setua kota Palembang itu sendiri. Zaman dulu pedagang dari berbagai tempat menggunakan kapal kecil datang menjajakan komoditinya ke Palembang. Dan orang – orang dari berbagai tempat pun datang ke kawasan Pasar 16 untuk berbelanja.

Kawasan Pasar 16 Ilir yang sekarang sudah mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada pasar 16 zaman dulu yang masih alas di tanah saja. Di kawasan Pasar 16 sekarang sudah berdiri ruko, kios dan gedung pasar yang megah.

Zaman sekarang, ada banyak yang bisa di beli di Pasar 16. Namun, sebagai pendatang baiknya Anda fokus ke blok KAIN saja. Di blok ini Anda bisa membeli Kain Songket dan Kain Tradisional lainnya.

Selain kain, toko-toko di kawasan pasar 16 umumnya adalah para Grosir yang menjual sembako dan barang kebutuhan lainnya. Hampir sama dengan pasar basah di tempat kota Anda mestinya.

Hal menarik lainnya dari kawasan pasar 16 ini adalah area DERMAGA nya. Anda serasa berada di tempat yang berbeda dengan berdiri di sini. Di kawasan dermaga ini ada banyak kapal – kapal tradisional berbahan kayu, berukuran 1 unit Ruko yang membawa dan mendatangkan barang dari daerah sekitar kota Palembang, seperti dari daerah Jalur dan Muara.

Dari daerah mereka membawa gula merah, kelapa, bawang, dan berbagai komodity lain, dan dari Palembang mereka membawa sembako, gas, gula, dan berbagai barang keperluan sehari-hari lainnya.

So, siapkan Kamera bila Anda berada di Dermaga Pasar 16.

8. Masjid Agung Palembang

Ini adalah masjid terbesar di kota Palembang. Masjid ini berada di dekat pasar 16 dan Jembatan Ampera. Seperti kisah sebelumnya, sejak zaman dulu banyak sekali pedagang yang mampir dan berdagang di kota Palembang. Nah, para pedagang ini membutuhkan tempat ibadah yang layak. Akhirnya dibuatlah sebuah masjid tak jauh dari pasar 16 ilir sana.

Masjid Agung Palembang sudah beberapa kali di renovasi. Bentuk awalnya sangat sederhana. Sekarang sudah sangat megah dan bisa menampung jemaah sangat banyak. Namun satu hal yang masih terlihat, percampuran arsitektur Tiongkok dan Islami, terutama di sisi bagian belakang Masjid.

Bila Idul Fitri, yang sholat di masjid ini sampai tumpah ke atas jembatan Ampera. Anda akan menyaksikan lautan manusia bila Idul Fitri tiba di masjid ini.

Bila Anda berkunjung ke sekitar Ampera, jangan lupa mengunjungi Masjid Agung Palembang ya, dan yang muslim, sempatkan untuk sholat di masjid ini. Akan jadi pengalaman berkesan selama Anda di Palembang.

Banyak sekali yang sudah saya bagikan kepada Anda para pencari PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG . Di kesempatan lain saya akan berbagi info soal tempat tempat wisata lain yang menarik di kota Palembang.

Semoga sharing dari saya ini bermanfaat buat Anda selama di Palembang, dan sekali lagi, PENGINAPAN MURAH DI PALEMBANG, hubungi saja Villa Kost, cuma Rp 60.000,- / malam.

HOME
LOKASI
GALLERY
WA
PHONE